Hutan merupakan salah satu tempat tinggal bagi sebagian besar makhluk hidup yang ada di planet Bumi. Tidak heran kalau di dalam hutan akan banyak ditemui kehidupan tumbuhan dan fauna. Keberagaman keanekaragaman hayatinya mengakibatkan hutan mempunyai ekosistem yang kompleks. Tidak heran kalau ketika ini masih banyak gosip yang belum diketahui oleh para peneliti terkait kehidupan yang berada di dalam hutan.
Berbicara mengenai hutan, sebagian besar dari kita niscaya berpikir bahwa hutan ialah tempat yang dipenuhi oleh pepohonan yang rimbun dan lebat. Hutan juga merupakan tempat tinggal bagi beberapa binatang buas dan liar yang cukup berbahaya kalau kita bertemu dengan salah satu dari mereka. Salah satu hutan jenis hutan di dunia yang populer yaitu hutan hujan tropis. Indonesia termasuk negara yang mempunyai hutan hujan tropis terbesar di dunia, selain Indonesia, hutan hujan tropis juga bisa ditemukan di Brazil dan lebih dikenal dengan nama Hutan Amazon.
Jika mendengar kata Hutan Amazon apa yang terlintas di benak kalian? Pasti wacana binatang – binatang ganas yang hidup di dalamnya. Dan salah satu binatang yang populer di Hutan Amazon yaitu anakonda. Ternyata di dalam Hutan Amazon masih banyak binatang – binatang yang tidak kalah berbahaya dan buas selain anaconda. Hewan apa sajakah itu, berikut ini ialah binatang – binatang terganas yang hidup di Hutan Amazon.
- Ikan Piranha
Ikan yang populer akan keganasannya ini banyak hidup di lembah Sungai Amazon. Ikan piranha mempunyai gigi yang sangat tajam dan sanggup dengan gampang mencabik – cabik mangsanya dengan cepat. Saat berburu mereka akan melakukannya secara berkelompok, jadi ketika ada mangsa, ikan piranha akan menyerang mangsanya secara bersama – sama.
Ikan piranha tidak akan ragu untuk menyerang temannya sendiri yang sedang terluka untuk dijadikan santapan bagi ikan piranha lainnya. Meskipun populer akan keganasannya, ikan piranha termasuk ikan penakut tanpa adanya sahabat sekelompok dan ikan ini juga tidak terlalu berbahaya bagi manusia. Bagi suku pedalaman Hutan Amazon memanfaatkan gigi ikan piranha sebagai alat pemotong rambut yang cukup simpel digunakan.
- Payara
Selain ikan piranha, di dalam Sungai Amazon terdapat ikan terganas lainnya berjulukan payara. Ikan ini termasuk ikan predator terganas dan sanggup memangsa ikan yang mempunyai ukuran badan setengah dari tubuhnya. Payara mempunyai panjang badan sekitar 1,2 meter dan ciri dari ikan ini yaitu mempunyai taring yang terletak di ujung rahang depan. Taring tersebut berfungsi untuk menusuk mangsanya dan biasanya dilakukan secara brutal. Makanan utama dari payara yaitu ikan piranha yang populer akan gigi – gigi tajamnya. Sehingga kalau ingin menyusuri Sungai Amazon sebaiknya berhati – hati kalau tidak ingin digigit oleh payara.
- Katak Panah Beracun
Katak ini mempunyai warna badan yang cukup cerah sehingga gampang ditemukan di kawasan menyerupai danau, sungai, dan rawa – rawa. Katak beracun mempunyai warna – warna cerah menyerupai kuning, tembaga, merah, biru dan hijau. Sebenarnya warna tersebut merupakan penanda peringatan bagi predatornya. Jika mereka merasa terancam, katak akan mengeluarkan racun dari kulitnya.
Racun ini cukup efektif mengakibatkan pembengkakan, mual, kelumpuhan sampai kematian. Racun yang dihasilkan oleh katak panah beracun ini sanggup membunuh 10 insan dewasa. Setelah diteliti lebih lanjut ternyata racun tersebut diperoleh dari kuliner yang dikonsumsi oleh katak menyerupai semut, rayap sampai lipan, sedangkan racun yang ada di dalam badan serangga – serangga tersebut berasal dari tumbuhan yang mereka konsumsi.
- Jaguar
Jaguar merupakan predator yang paling mematikan dan hidup di dalam Hutan Amazon. Pada dasarnya jaguar banyak ditemukan di hutan hujan, hutan gugur, sampai padang rumput. Hewan yang termasuk ke dalam keluarga kucing ini mempunyai rata – rata panjang badan antara 43 – 75 inchi dan berat sekitar 135 kg. Corak tutul yang ada di tubuhnya membuatnya berbeda dari spesies kucing lainnya, namun ada juga yang mempunyai warna bulu hitam. Jaguar termasuk binatang yang suka dengan air, tidak heran kalau jaguar akan menentukan tempat yang berdekatan dengan sumber air. Taringnya yang sangat tajam sehingga mereka bisa menggigit tempurung kura – kura sekalipun, dan juga gaya berburu mereka berbeda dengan singa atau harimau mereka membunuh mangsanya dengan cara menancapkan taring tajam ke arah kepala atau leher dalam satu gigitan.
- Belut Listrik
Spesies yang masuk dalam kategori ikan ini merupakan ikan air tawar berbahaya di Hutan Amazon. Listrik yang dihasilkan dari dalam tubuhnya bisa mencapai 600 volt. Hal ini disebabkan lantaran di dalam badan mereka mengandung organ listrik khusus 6000 elektrolit.
Listrik yang dikeluarkan berkhasiat untuk melawan musuh dan juga menangkap mangsa menyerupai ikan, burung, amfibi sampai mamalia kecil. Jarang ditemukan kasus insan tersengat belut listrik, namun sengatan listrik yang dihasilkan bisa mengakibatkan gagal jantung bagi manusia.
- Anaconda
Anaconda ialah salah satu ular terbesar di dunia dan sanggup tumbuh lebih dari 9 meter dan berat 100 kg – 250 kg. Sebagian besar anaconda banyak ditemukan di bersahabat perairan damai menyerupai rawa- rawa bersahabat Sungai Amazon. Saat mematikan mangsanya, anaconda tidak menyutikan bisa dari gigitannya melainkan membelit dan mencekik sampai mangsa mati kehabisan nafas kemudian kemudian menelannya dalam keadaan utuh. Mereka bisa menelan mangsanya yang mempunyai ukuran badan lebih besar dari tubuhnya sekalipun. Meskipun bertubuh sangat panjang dan besar, mereka sanggup bergerak dengan sangat cepat di dalam air sehingga perlu kewaspadaan tinggi ketika melintasi periraan di Hutan Amazon.
- Laba-Laba Brazil
Laba-laba brazil dikenal juga sebagai laba-laba pembunuh dan termasuk laba-laba paling mematikan di dunia. Berbeda dengan jenis laba-laba pada umumnya, mereka tidak membangun jaring untuk menjebak mangsanya.
Laba- keuntungan Brazil menentukan untuk menjelajah hutan tidak heran kalau laba-laba ini juga dikenal sebagai laba-laba penjelajah. Laba-laba brazil lebih aktif di malam hari atau nokturnal untuk mencari makanan. Jika sedang terancam mereka tidak segan untuk menggigit musuhnya berulang kali dan juga mengangkat tubuhnya dengan memakai kaki belakangnya. Racun laba-laba brazil sanggup mengakibatkan pembengkakan, gangguan pernafasan, nyeri, pandangan merabun, sampai kematian.
- Semut Peluru
Sesuai dengan namanya, gigitan semut peluru termasuk gigitan serangga paling menyakitkan bagi insan dan rasanya menyerupai tertembak peluru. Gigitan semut peluru hampir 30 kali lebih menyakitkan dibandingkan dengan sengatan dari lebah madu. Biasanya semut peluru akan mengigit ketika ada ancaman dan untuk pertahanan.
Saat mengigit semut peluru akan mengeluarkan racun yang mengandung neurotoxin dan sanggup melumpuhkan, mengakibatkan rasa sakit hebat, panas, abses selama 24 jam. Semut peluru juga banyak ditemukan di Bolivia, Paraguay dan Nikaragua. Koloni semut ini banyak ditemukan di pangkal – pangkal pohon Hutan Amazon.
Itulah tadi beberapa teladan binatang – binatang terganas di Hutan Amazon. Kaprikornus ketika kalian memutuskan untuk mengunjungi Hutan Amazon harap memperhatikan keselamatan diri. Semoga gosip di atas sanggup bermanfaat.
EmoticonEmoticon