Higrometer: Pengertian – Fungsi – Jenisnya – Cara Kerja

Sudah semenjak dahulu, insan berusaha membuat banyak sekali alat yang mempunyai kegunaan dalam membantu setiap pekerjaan. Tidak heran jikalau alat – alat tersebut dalam perkembangannya mengalami perkembangan sampai menjadi alat yang lebih modern mengikuti zaman. Beberapa alat tersebut telah membantu pekerjaan menyerupai ilmuwan dalam mengembangan pengetahuan. Kecanggihan teknologi ikut serta dalam menggali isu yang belum pernah ditemukan sebelumnya.


Dalam mempelajari alam tidak akan cukup hanya dengan melaksanakan pengamatan dengan mata telanjang saja. Kita tidak sanggup melaksanakan perhitungan atau membuat perkiraan hanya dengan bermodalkan alat indra yang kita miliki. Tentunya hal ini tidaklah valid atau menjadi standar niscaya alasannya yaitu tingkat sensitif setiap orang berbeda – beda. Seperti contoh, badan kita akan merasa kedinginan ketika animo hujan tiba, namun orang lain belum tentu mencicipi hal yang serupa. Sehingga kita tidak sanggup memperkirakan secara sempurna berapa suhu udara yang terjadi ketika itu.


Untuk itu banyak penemu – penemu yang telah berhasil membuat suatu alat ukur yang mempunyai kegunaan memperlihatkan isu secara sempurna dan sanggup menjadi standar yang valid sehingga bisa dipakai di banyak sekali tempat. Seperti termometer yang berfungsi sebagai alat pengukur suhu (Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Suhu Udara), anemometer yang mempunyai kegunaan mengukur kecepatan angin dan masih banyak lainnya. Berbicara mengenai alat ukur, ada salah satu alat ukur yang penting dan sangat mempunyai kegunaan terutama bagi yang mempunyai pekerjaan yang bekerjasama dengan udara, alat ukur tersebut berjulukan higrometer. Bagi yang masih aneh dengan alat tersebut, isu di bawah ini akan dijelaskan perihal apa itu higrometer sampai cara penggunaannya. Mari kita simak!


Pengertian Higrometer


Berbicara mengenai udara, tidaklah cukup hanya mengetahui suhunya saja. Kita juga harus tahu mengenai hal lain menyerupai kelembaban. Untuk mengetahui perihal kelembaban udara diharapkan sebuah alat yang berjulukan higrometer (Baca: Fungsi Kelembaban Udara). Higrometer merupakan sebuah alat ukur yang sanggup mengetahui tingkat kelembaban pada suatu kawasan atau lingkungan. Secara umum kelembaban atau relative humidity merupakan jumlah air yang terdapat di udara dan dinyatakan dalam persen dari total jumlah air maksimum ketika kondisi jenuh. Meskipun begitu, alat ukur kelembaban udara akan bergantung pada pengukuran – pengukuran kuantitas lainnya menyerupai tekanan, suhu, massa, sampai perubahan mekanis lainnya(Baca: Faktor Yang Mempengaruhi Kelembaban Udara).


Higrometer banyak dipasang di kawasan – kawasan penyimpanan barang atau lain sebagainya menyerupai kontainer. Jika kelembaban suatu kawasan atau lingkungan terlalu rendah, ada kemungkinan memunculkan organisme lain menyerupai jamur yang akan merusak barang simpanan. Dengan meletakkan higrometer, kita bisa mengetahui kelembaban udara dan mempertahankannya biar sesuai dengan kondisi ideal penyimpanan.


Fungsi Higrometer


Penggunaan higrometer tidak hanya di bidang industri menyerupai pelapisan atau coating aplikasi cat yang sensitif kelembaban udara dan titik cair, kita bisa menemukan alat ukur ini di banyak sekali kawasan menyerupai sauna, inkubator (telur), museum dan lain sebagainya. Tidak heran higrometer juga diletakan di kawasan penyimpanan alat – alat musik yang terbuat dari kayu menyerupai biola, celo dan gitar biar alat musik tersebut terhindar dari serangan jamur akhir kelembaban udara yang terlalu tinggi. Higrometer juga dipakai di kawasan hunian, hal ini bertujuan biar mempermudah pengkontrolan kelembaban udara di lingkungan kawasan tinggal. Kelembaban yang terlalu rendah sanggup merusak kulit namun kelembaban yang terlalu tinggi sanggup memunculkan tungau atau jamur.


Pada higrometer terdapat dua skala yaitu yang pertama membuktikan kelembaban sedangkan lainnya berupa temperatur atau suhu. Pada skala kelembaban diberi simbol abjad h sedangkan untuk suhu memakai derajat celcius. Bentuk sederhana higrometer berjulukan psychrometer yang tersusun atas dua termometer.


Jenis – Jenis Higrometer



  1. Higrometer Logam atau Kertas


 insan berusaha membuat banyak sekali alat yang mempunyai kegunaan dalam membantu setiap pekerjaan Higrometer: Pengertian – Fungsi – Jenisnya – Cara KerjaHigrometer ini sangat mempunyai kegunaan dalam memperlihatkan indikasi cepat ketika terjadi perubahan kelembaban. Higrometer logam atau kertas biasa merupakan perangkat yang mempunyai nilai sangat rendah dan tingkat akurasinya terbatas. Setiap higrometer ini digunakan, akan memperlihatkan hasil yang berbeda – beda meskipun memakai alat dan jenis yang sama. Perbedaan indikator kelembaban bisa mencapai 10% atau lebih.



  1. Higrometer Regangan Rambut


 insan berusaha membuat banyak sekali alat yang mempunyai kegunaan dalam membantu setiap pekerjaan Higrometer: Pengertian – Fungsi – Jenisnya – Cara KerjaSesuai namanya, higrometer ini memakai rambut yang berasal dari insan ataupun kuda yang telah dihilangkan lemaknya, kemudian dikaitkan pada pengungkit yang terhubung dengan jarum penunjuk skala sehingga nantinya sanggup memperbesar atau direnggangkan. Panjang rambut tersebut sanggup berubah menurut kelembaban dan juga perubahan panjang rambut bisa diperbesar secara mekanis atau diindikasikan pada skala atau dial.



  1. Higrometer Elektronik


 insan berusaha membuat banyak sekali alat yang mempunyai kegunaan dalam membantu setiap pekerjaan Higrometer: Pengertian – Fungsi – Jenisnya – Cara KerjaHigrometer elektronik memakai beling yang telah didinginkan serta mekanis optoelektronik untuk mengetahui kondensasi pada permukaan kaca. Temperatur beling sanggup dikontrol oleh umpan balik elektronik biar menjaga equilibrium dinamis antara evaporasi dan kondensasi beling sampai mencapai suhu titik cair. Akuransi sebesar 0,2 derajat celcius sanggup dicapai dengan memakai higrometer ini. Perlu diingat jikalau ala ukur jenis ini hasil dilakukan pencucian yang cukup sering, operator yang andal serta kalibrasi secara periodik biar mencapai akuransi yang tepat.



  1. Psikrometer


Merupakan alat ukur yang mempunyai kegunaan mengukur kelembaban relatif udara. Psikrometer terbuat dari dua buah termometer yang merupakan komponen utamanya. Pada termometer pertama berupa termometer bola kering yang berfungsi mengukur suhu udara pada umumnya. Sedangkan termometer kedua yaitu termometer bola berair yang mempunyai kegunaan mengukur suhu udara lembab atau jenuh.



  1. Thermometer – Higrometer Analog Ruangan TFA Dostmann Haar – Synth


Alat ukur ini merupakan higrometer yang berfungsi mengukur kelembaban udara yang terdapat di dalam ruangan ataupun di luar ruangan. Tidak hanya itu saja, higrometer ini juga sanggup mengukur suhu udara lingkungan. Termometer higrometer ini juga sangat mempunyai kegunaan dalam memonitor kelembaban udara yang terdapat di laboratorium, ruangan IT menyerupai ruangan server, peternakan atau perkebunan.


Cara Kerja Higrometer


Secara umum di dalam higrometer terdapat dua skala. Skala pertama membuktikan kelembaban udara sedangkan skala yang lain sebagai suhu atau temperatur udara. Cara menggunakannya cukup mudah, cukup meletakkannya di kawasan yang akan diukur kelembabannya kemudian tunggu sampai membuktikan skala tertentu. Untuk skala kelembaban ditandai dengan abjad h sedangkan suhu ditentukan dengan derajat.


Untuk design higrometer usang dengan bentuk bulat atau biasa terpasang di dinding, cara pembacaan skala sama menyerupai membaca skala pada termometer pada umumnya. Kita sanggup melihat raksa yang terdapat pada termometer sampai mencapai skala tertentu. Saat pembacaan skala, pastikan bahwa higrometer harus diberi fatwa udara yang berhembus menuju arah higrometer. Hal yang bisa dilakukan yaitu dengan memberi angin dengan memakai kipas atau selembar kertas untuk membuat slink berputar.


Demikian klarifikasi mengenai higrometer. Semoga isu di atas sanggup menambah pengetahuan kalian semua.


Artikel Terkait

Previous
Next Post »